Header Ads

Mengenal Jenis-jenis Kompor Gunung dari Masa ke Masa

Mendaki gunung rasanya tidak mungkin bila tanpa menikmati segelas kopi atau tanpa makanan hangat. Apalagi camping, memasak adalah wajib dan pasti dilakukan ketika nge-camp. Piranti utamanya sudah barang tentu adalah kompor gunung atau alat masak lainnya.
Nah berikut adalah jenis-jenis alat memasak yang biasa dipakai untuk naik gunung.

1. Kompor bahan bakar arang

Kompor arang




Dahulu para pendaki kebanyakan menggunakan bahan bakar ini untuk memasak. Arang menghasilkan bara yang bisa menghasilkan panas yang tahan lama. Kelemahannya adalah membakar arang tidaklah gampang. Perlu perjuangan ekstra untuk membakarnya sampai menjadi bara merah menyala. Sampai harus meniup-niup bara arang sampai mata pedas dan nangis, rasanya kayak gas air mata pada waktu demo mahasiswa. Sekarang sudah jarang ditemui pendaki yang masak memakai arang, kata emak "rempong beb..."

2. Kompor bahan bakar Parafin
Kompor bahan bakar ini dulu juga cukup populer dipakai saat naik gunung. Menyalakan api dengan parafin ini lebih mudah jika dibanding menggunakan arang. Parafin bisa dimatikan dan dibakar kembali bila akan dipakai lagi. 

Parafin bisa dipadukan dengan kompor atau langsung kaleng sebagai tatakan

Kelemahannya adalah api dari parafin berwarna merah, jadi akan memakan waktu lebih lama untuk memasak. Selain itu parafin juga tidak ramah lingkungan, asap dari parafin juga kurang baik bila dihirup. Parafin biasanya berbentuk kotak berwarna putih. Kompor untuk parafin simple, hanya berfungsi sebagai tatakan.

3. Kompor bahan bakar Spirtus
Kompor ini termasuk jenis perangkat masak yang simple, sehingga para pendaki yang kreatif bisa membuat sendiri kompor ini, biasanya dari kaleng bekas minuman. Spirtus cukup mudah untuk menyalakan api. Kelemahannya adalah bahan ini lebih boros karena cepat habis.


Kaleng bekas minuman bisa dipakai untuk kompor bahan bakar spirtus


4. Green flame
Nah, untuk yang ini juga bahan yang simple dan bisa dipadukan dengan kompor buatan sendiri, atau bisa juga menggunakan kompor untuk parafin. Kelebihannya mudah digunakan, warna api hijau, kemudian bisa dimatikan dan dinyalakan lagi sesuai pemakaian, serta lebih ramah lingkungan (tidak menghasilkan polusi dari pembakaran).
Green flame dalam kemasan kaleng

Green flame masih dijual di tempat-tempat keperluan outdoor atau di penyewaan alat-alat gunung. Kemasannya berupa kaleng kecil bulat yang mudah dibawa.

5. Kompor bahan Gas
Nah yang ini, adalah jenis kompor yang sangat sering dipakai saat ini. Kompor ini lebih mudah digunakan, tinggal memasang botol gas pada kompor, dan siap digunakan. Kelebihan lainnya adalah praktis, irit, nyala api biru, dan tentunya mudah menyalakan apinya. Kompor bahan gas ini yang saat ini digemari. Di toko perlengkapan mendaki menyediakan gas dalam kemasan botol. Bahkan di rental-rental alat mendaki sudah banyak yang memberikan jasa menyewakan kompor beserta gas nya.
Kompor dengan gas yang banyak dipakai karena mudah memasangnya

Oke kawan, yang mau naik gunung, semoga referensi ini cukup bermanfaat.
Kalau sudah bawa kompor masak, jangan ketinggalan kopinya.. Hehehe
Salam ngopi...